Wisatanesia.com-Makam Sunan Ampel berada di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur.
Karena letaknya ditengah kota, Makam Sunan Ampel mudah dijangkau oleh
kendaraan Roda Empat Maupun roda Dua.Tempat ini banyak didatangi para
peziarah yang ingin berkunjung ke makam Sunan Ampel.
Makam
Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Sunan Ampel, terletak di belakang masjid. Untuk mencapai makam harus
melewati sembilan gapura, sesuai arah mata angin, yang melambangkan
wali songo atau sembilan wali. Tiga gapura merupakan bangunan asli
peninggalan Sunan Ampel.
Makam Sunan Ampel bersebelahan dengan makam istri pertamanya, Nyai Condrowati, yang merupakan keturunan Raja Brawijaya Lima.
Di
komplek makam Sunan Ampel ini terdapat juga makam para pengawal dan
santri-santri Sunan Ampel. Diantaranya makam Mbah Soleh yang berjumlah
sembilan. Konon Mbah Soleh meninggal sembilan kali, karena itu makamnya
ada sembilan.
Selain
itu, terdapat juga makam Mbah Bolong. Semasa hidupnya Mbah Bolong yang
memiliki nama asli Sonhaji ini, ahli dalam menentukan arah mata angin.
Terutama untuk menentukan arah kiblat.
Keunikan
dan nilai sejarah masjid ini terletak pada 16 tiang penyangganya yang
terbuat dari kayu jati berukuran 17 meter tanpa sambungan.Tiang
penyangga ini hingga kini masih kokoh, padahal umurnya sudah lebih dari
600 tahun.
Di tiang
penyangga terdapat ukiran-ukiran kuno peninggalan zaman Majapahit yang
bermakna Keesaan Tuhan. Masjid ini memiliki 48 pintu yang masih asli,
dengan diameter satu setengah meter, dan tinggi dua meter.
Bangunan
lain yang menjadi ciri khas masjid ini adalah menara setinggi 50 meter.
Dahulu, menara ini berfungsi sebagai tempat azan. Di sebelah menara
terdapat kubah berbentuk pendopo jawa, dengan lambang ukiran mahkota
berbentuk matahari, yang merupakan lambang kejayaan Majapahit.
Di
tempat ini juga terdapat sumur bersejarah. Namun kini sudah ditutup
dengan besi.Air sumur ini dipercaya memiliki kelebihan seperti air
zamzam di Mekkah. Khasiatnya beragam, diantaranya dipercaya dapat
menjadi obat. Para peziarah sering membawa air ini sebagai oleh-oleh.
Sabtu, 17 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar